Saturday, April 7, 2012

Masa Lalu

Ada bagian dari setiap diri manusia, yang tidak bisa berubah. Benar-benar tidak bisa, hanya bisa bertambah. Bagian itu bernama masa lalu.


Bisa jadi, kita bertemu dengan seseorang yang menurut kita begitu bagusnya. Great. Excellence. Perfect?
Sebelum melangkah lebih jauh ke ranah kesempurnaan, mari kita sejenak merenungkan, tentang bagaimana hakikat manusia.

Manusia sesungguhnya merupakan makhluk hidup. Makhluk hidup itu dinamis, selalu mengalami perubahan, dan diberi kemampuan untuk adaptasi terhadap lingkungannya. Namun hukum Termodinamika II menyatakan bahwa suatu sistem, selalu mengarah pada ketidakteraturan. Ketidaksempurnaan. Termasuk manusia.
Manusia mengalami berbagai dinamisasi dalam hidupnya. Jaman semakin berubah, kadang manusia tak selalu dapat berlari mengimbangi. Kadang setelah letih mengimbangi, kekuatan manusia mulai melemah, berkurang. Ya, manusia mengalami penuaan. Aging. Manusia tak tetap, manusia dapat berubah.
Ya, fisik mengalami penuaan. Materi? Bisa saja habis tanpa diestimasi kapan. Begitu juga dengan hati dan tingkah laku, ada Tuhan Yang Maha Kuasa, membolak-balikkan hati kita. Hanya masa lalu yang tak akan berubah..

Yah, kembali lagi. Seringkali kita dengan angkuhnya menilai orang lain. Padahal, penilaian kita sebenarnya kurang reliable. Mungkin sudut pandang kita salah, bisa saja kan? Atau bisa juga dia menutup diri, bahkan menggunakan topeng. Daripada sibuk menilai, yang lebih mudah itu menerima apa adanya, termasuk masa lalunya.

Karena mungkin, orang hebat yang kita lihat sekarang, belum tentu sehebat ini tanpa melalui masa lalunya.
Mungkin masa lalunya (yang mungkin tidak mengenakkan hati itu) adalah pion penting pendewasaannya.

:')

----------------------------------------------------------------------------------------------------
buat aku sendiri, karena masa laluku yang membawaku sampai di sini :')

Friday, April 6, 2012

Love Love Love (?)

Awalnya liat-liat MV girlband korea macem Orange Caramel, A-Pink, sama 2NE1, mumpung internet lagi bagus di rumah Bogor. Tapi liat suggestions di pinggir kanan akhirnya klik-klik eeh nemu video jaman SMA :')


Cuma satu komentar. HAHAHAHAAHAHA
Masa-masa jahiliyah :')

Friday, January 20, 2012

Nothing Does

Yak ini best part (menurut gue) dari film Eat Pray Love.
Tadinya saya mau nyiapin buat nge cut filmnya, ternyata di youtube udah ada videonya. Asiik :D


Conversationnya kurang lebih kaya gini:
Steve: Hey.
          I believe this is the song they were supposed to play at our wedding.
(Steve smile, Harvest Moon backsound playing)
(Steve and Liz dancing)
Liz:     I did love you, Steve.
Steve: I know.
          But I still love you.
Liz:     So love me.
Steve: I miss you.
Liz:     So miss me.
          Send me love and light every time you think of me.
          Then dropped it.
          Because nothing last forever.
          Nothing does.

Well, cukup suram gue akui. Cerita awalnya tentang Mbak Elizabeth Gilbert alias Liz yang gimana sih you know lah wanita karir. Dia penulis, sukses, cukup terkenal, intinya karir dan fame nya lagi di puncak. Suaminya ganteng. Rumahnya bagus. Tajir, suka travelling keliling dunia gitu. Sebagian orang mungkin ngeliat hidup dia perfect, tapi... dia malah ngerasa bukan ini yang dia pengen. Ada sesuatu yang hilang. Akhirnya dia cerai, dia tinggalin semua kehidupan dia, dan well, dia malah jatuh ke pelukan cowo baru - dan gagal. Selanjutnya dia memutuskan untuk pergi, ke tempat yang jauh, agar bisa mengenal diri sendiri dulu.

Sebelum scene ini, si Liz belum bisa memaafkan diri sendiri kenapa dulu dia menceraikan suaminya. Si Liz sadar sepenuhnya kalau cinta yang dulu dia rasakan itu belum mature, yah anggaplah bahasa anak jaman sekarang cinta monyet gitu. Jadi dia agak galau antara mentingin ego dia yang belum bisa nerima Steve apa adanya dan perasaan Steve yang udah mencintai dia sepenuhnya, sama kayak janji pernikahan itu. Kalo kata Steve, "I took vows, till death. And I took them seriously."

Kenapa gue suka part yang ini? Well ini menurut gue cinta yang dewasa banget. Cinta yang membumi, dan ga lupa untuk tumbuh terus ke langit. Gimana ya? Cinta itu untuk disikapi saat ini dan melanjutkan perjalanan selanjutnya, dengan pedoman masa lalu. Tapi kita ga boleh terpaku masa lalu. Kalo kita terpaku masa lalu, kita malah ga maju-maju, stuck di tempat itu. Sebelum bisa maafin orang lain, maafin dulu diri sendiri.

Karena kita manusia. Tempatnya salah dan lupa (galau ga termasuk berarti). Maka kita harus bisa memaafkan kesalahan-kesalahan. Memaafkan kesalahan orang lain itu sulit, gue tau kok. Tapi nyatanya memaafkan diri sendiri jauh lebih susah.

Jadi? Gimana? Sudahkah kamu memaafkan dirimu sendiri? :)

My New Blog, Other Side of My Life

Yak, setelah sekian lama ngepos yang berat-berat di blog wordpress, akhirnya saya menyerah untuk tetap menyimpan notes-notes berbau sendu dan galau membusuk di laptop, karena laptop saya gak bisa booting. Takut tulisan tulisan indah itu hilang. Jadi bikin baru deh, karena yang multiply udah terlalu banyak sarang laba-labanya.

Well, kalau di wordpress saya seolah menjadi anak kecil periang ingin banyak tahu yang jika ditilik visioner dan dewasa, saya ingin menampilkan yang lain di blog ini. Kegusaran dibalik senyum yang tampak tenang. Keraguan dibalik tatapan mata yang penuh keyakinan. Kerapuhan dibalik karang yang diterjang badai ombak. Well, ya, sisi rapuh dan lemah saya, sebagai seorang manusia. Yang seharusnya mulai dewasa, namun masih berat untuk meninggalkan dunia masa kecil yang begitu sempurna.

Yaah call me anything you want, muka dua or whatsoever.. Saya juga manusia. Nyenengin orang seperti yang mereka mau emang salah ya? Toh, dibalik semuanya, saya tetap akan jadi diri sendiri.

Tapi kenapa mesti dipisah sih Alde? Antara blog yang isinya kajian dan mimpi, sama blog yang galau?

Well.. Karena saya dari jaman SD sudah terbiasa mengarsip perasaan sesuai tempatnya. Gak lucu kan kalo mau ujian malah liat postingan yang galau, mendingan baca yang menyemangati dan inspiratif.
Mari, mudah mudahan disini pun saya tak kehabisan kata-kata..